Kamis, 31 Maret 2011

Bukti hidup di masa depan: Mengontrol Mobil dengan Pikiran

       Mengendarai mobil hanya menggunakan satu pikiran tidak lagi menjadi barang dari fiksi ilmiah. Ini mungkin tidak siap untuk penggunaan komersial, tetapi para ilmuwan telah berhasil menyelesaikan uji jalan mobil pertama di dunia yang dikontrol pikiran.




     Dibuat oleh para peneliti di laboratorium AutoNOMOS dari Freie Universität Berlin, menggunakan teknologi komersial yang tersedia electroencephalogram (EEG) sensor untuk mendeteksi empat pola yang berbeda dari aktivitas otak, dimana diterjemahkan komputer untuk "berbelok ke kiri," "benar berbalik," "mempercepat," dan ". rem" Jalan menuju pencapaian ini sudah lama, sebagai AutoNOMOS mengatakan di situs webnya:

   Setelah pengujian iPhone, iPad dan perangkat mata-pelacakan sebagai antarmuka pengguna, mungkin untuk mengendalikan  mobil dan lain lain. Penelitian kami bernama "MadeInGermany", dan sekarang penelitian kami menggunakan OTAK yaitu The "BrainDriver" aplikasi tentu saja demonstrasi dan belum layak jalan  tetapi pada antarmuka manusia-mesin lama berjalan seperti ini bisa [memiliki] potensi yang sangat besar dalam kombinasi dengan mengemudi otonom. Sebagai contoh ketika datang untuk menentukan cara yang Anda inginkan untuk mengambil persimpangan jalan sementara taksi otonom drive pulang.

    Penelitian sebelumnya adalah mobil sepenuhnya dikendalikan oleh komputer, tetapi kembali-direkayasa supaya di anggap bertenaga. Dalam navigasi baru driver sistem kontrol kubus virtual dengan pikiran mereka, dan gerakan kubus adalah terkait dengan empat perintah mengemudi. Sebagai contoh, ketika driver mempunyai visi melakukan kubus bergerak ke kiri, mesin membaca pikiran mengambil sinyal dan ternyata mobil kiri. Sebuah test drive di tua Berlin Tempelhof Airport berhasil.

  Selama drive-test tindak lanjut, para ilmuwan memiliki mobil secara otomatis, tetapi pengemudi menggunakan pikirannya untuk mengubah mobil di persimpangan. Ini adalah hal yang indah ketika pikiran dan mesin dapat bekerja sama dengan mulus-dan bahkan tidak mengalami tabrakan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons